Heboh! Kisah Susi Pudjiastuti menghemat uang negara Rp 8,4 T untuk diberi label menteri berbahaya!
![]() |
| Heboh! Kisah Susi Pudjiastuti menghemat uang negara Rp 8,4 T untuk diberi label menteri berbahaya! |
Bandar Poker Online Indonesia - Susi Pudjiastuti telah tercatat yaitu selama 3 tahun dan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Ada banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh menteri eksentrik di kabinet Jokowi-JK ini.
Salah satu kebijakan Susi yang tak terlupakan adalah pencarian kapal asing yang berani mencuri ikan Indonesia. yaitu sudah puluhan atau bahkan ratusan kapal asing telah yang tenggelam karena tertangkap mencuri ikan Indonesia.
Agen Poker Online Indonesia - Menteri Susi yaitu menegaskan, tenggelamnya kapal asing yang telah dilakukan semata-mata untuk telah memutus rantai pencurian ikan di perairan Indonesia. Tenggelamnya yaitu juga tercantum dalam UU Perikanan Nomor 45 tahun 2009.
Susi yaitu mengatakan, tenggelamnya kapal yaitu bukanlah kemauan Presiden atau Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Bandar Togel Online Indonesia - "Yang saya lakukan dengan tenggelamnya kapal yaitu bukanlah ide Susi, bukan ide Presiden. Ini adalah undang-undang perikanan kita Nomor 45 Tahun 2009. Oleh karena itu satu-satunya cara untuk mematahkan rantai untuk menutup belenggu yang telah terkunci dalam dukungan Jawa. tangan kita di belakang, "kata Menteri Susi.
Menurut dia, kapal asing yang datang ke Indonesia berjumlah ribuan. Menteri Susi mencurigai jumlah kapal asing yang masuk karena ada kerjasama dengan beberapa elemen nakal di Indonesia. Karena tidak bisa terjadi jika tidak saling bekerjasama.
Agen Togel Online Indonesia - "Jika kita ingin insinyur petugas KKP nakal yang, yang angkatan lautnya yaitu adalah orang polar kita, kita yaitu mencari orang yang salah," katanya.
Ia telah mengakui bahwa menghentikan pencurian ikan ternyata tidak mudah. Tapi dia tidak menyerah untuk terus melakukannya. Apalagi Presiden Jokowi juga yang berkomitmen memberantas pencurian ikan di perairan Indonesia.
Bandar Judi Online Indoensia - "Tapi saya tidak akan mundur dan Presiden juga berkomitmen untuk akhirnya tenggelam. 1,2,3 ribu, 350 telah berakhir dan kami bertengkar dengan tetangga kami, tidak," katanya.
Meski begitu, beberapa orang yang tidak setuju dengan cara tenggelamnya kapal asing. Menurutnya, beberapa orang berusaha menghalangi dengan anggapan bahwa tenggelamnya pelanggaran hukum internasional.
Poker Online Taruhan Uang Asli "Pada awalnya ada perwira TNI, ada pengamat militer ada ekonom yang bahkan mengecilkan hati apa yang sedang dia lakukan." Menteri Susie bahkan tidak tahu bahwa dia melanggar hukum internasional 'Saya hanya menjawab dengan bodoh juga, saya bilang' melawan hukum internasional memang pencurian ikan yang dilindungi hukum internasional, bukan apakah pencurian ikan merupakan bagian dari hubungan baik bilateral antara dua negara. Tidak sebodoh saya, saya mengerti hukum berlaku bukan untuk hal-hal yang tidak benar, "jelasnya
Bupati Natuna, Hamid Rizal memuji Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam menangani nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan atau penangkapan ikan secara ilegal. Menteri Susi sangat proaktif dalam memerangi praktik yaitu pencurian ikan, salah satunya dengan tenggelamnya kapal.
Bandar Ceme Online Terpercaya - "Kebijakan Nyonya Susi luar biasa, pemboman dan tenggelamnya kapal membuat jiper nelayan asing 'dan tidak berani mencuri ikan di perairan kita lagi. Banyak nelayan asing mengatakan' bahayanya sekarang '," kata Hamid di Natuna. Pulau
Hamid menjelaskan bahwa pengaruh kebijakan Menteri Susi sangat dirasakan oleh nelayan setempat. Sebab, hasil tangkapan mereka sekarang jauh lebih banyak.
Bandar Capsa Susun Online Indonesia - "Banyak kapal asing yang siap berangkat ke laut tapi tidak bisa memasuki wilayah Indonesia, mereka sedang menunggu di Thailand atau hanya bermain di pinggir, hal itu akan membawa dampak besar bagi nelayan kita," kata Hamid.
Hamid juga mengatakan bahwa saat ini nelayan asing yang akan kelautan di Indonesia dikawal oleh aparat keamanan. "Kapal perang kami bagus, karena sudah standby di Selat Lampa," katanya.
Domino QQ Online Indonesia - Nelayan lokal sekaligus Kepala Koperasi Nelayan Mandiri, Agustian, mengakui bahwa pendapatannya melonjak hingga dua kali setelah kapal asing tidak lagi melaut di perairan Natuna. "Kami punya 200 kilo ikan dalam sepekan berlayar karena ikannya diambil oleh mereka semua, tapi sekarang bisa 400 kilo sampai setengah ton," kata Agustian.
"Seminggu untuk pergi ke laut bisa mendapatkan puluhan juta pendapatan, kisaran Rp 11-12 juta. Ini kotor, jika biaya modal dipotong sampai Rp 4 juta sampai Rp 7 juta, kita membagi empat hasil karena pada Rata-rata satu kapal ada 3 sampai 4 nelayan, "kata Agustian.
Live Poker Online Indonesia - Bukan hanya tentang menenggelamkan kapal. Menteri Susi juga mengaku telah menyelamatkan uang negara dengan melakukan efisiensi. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp 8,4 triliun.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengaku sudah membuat anggaran anggaran Rp 8,4 triliun. Efisiensi atau penghematan seperti itu telah dilakukan dalam tiga tahun terakhir.
"Kami berbicara tentang anggaran kami, saya katakan bahwa kami telah mengembalikan uang itu ke negara dengan mencari pemblokiran samping, merevisi, meninjau, memantau anggaran kami satu per satu, kembali ke negara Rp 8,4 triliun dalam waktu tiga tahun," kata Menteri Susi. dalam acara Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) dengan tema 'Let's Combat Corruption to Create a Prosperous Marine and Fisheries Society', di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (7/12).
Menurutnya, dari pengurang anggaran saja, banyak hal bisa diperbaiki. Meski begitu, Menteri Susi mengaku belum senang karena stigma selama anggaran ini harus habis dalam proses penyerapan anggaran.
"Dan sebenarnya, jika kita melihat lagi, dari pengurangan anggaran seperti ini, kita juga melihat banyak hal yang dapat kita perbaiki, saya tidak senang harus melakukan begitu banyak, tapi kita telah berpikir bahwa anggaran harus dikeluarkan. tentang masalah kita, "katanya.
Menteri Susi menegaskan, jika negara ingin maju, maka pergeseran paradigma dalam hal penggunaan anggaran harus dilakukan. Karena jika tidak, anggaran akan terus defisit, semakin banyak hutang sehingga kewajiban membayar bunga atau membayar pokok lebih tinggi.
"Saya tahu saya mengubah zona nyaman dan cara mudah membelanjakan uang, tapi saya juga tidak dapat melakukan hal lain, karena saya tahu bahwa saya belajar memiliki bisnis sendiri untuk berhati-hati dan selalu memperhatikan setiap tahun tanpa uang," katanya. kata.
Susi mengakui bahwa di tahun pertama jabatannya, dia telah mendeteksi berkurangnya dana. Sebenarnya ini bisa dilakukan lebih baik dengan menjalin kerja sama di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saya bangga, hanya separuh, karena cara saya memaksanya dengan paksa, saya ingin eselon dua eselon tiga bekerja dengan eselon pertama. Ini adalah cara lama paradigma lama berlanjut," katanya.
"Kami berbicara tentang anggaran kami, saya katakan bahwa kami telah mengembalikan uang itu ke negara dengan mencari pemblokiran samping, merevisi, meninjau, memantau anggaran kami satu per satu, kembali ke negara Rp 8,4 triliun dalam waktu tiga tahun," kata Menteri Susi. dalam acara Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) dengan tema 'Let's Combat Corruption to Create a Prosperous Marine and Fisheries Society', di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (7/12).
Menurutnya, dari pengurang anggaran saja, banyak hal bisa diperbaiki. Meski begitu, Menteri Susi mengaku belum senang karena stigma selama anggaran ini harus habis dalam proses penyerapan anggaran.
"Dan sebenarnya, jika kita melihat lagi, dari pengurangan anggaran seperti ini, kita juga melihat banyak hal yang dapat kita perbaiki, saya tidak senang harus melakukan begitu banyak, tapi kita telah berpikir bahwa anggaran harus dikeluarkan. tentang masalah kita, "katanya.
Menteri Susi menegaskan, jika negara ingin maju, maka pergeseran paradigma dalam hal penggunaan anggaran harus dilakukan. Karena jika tidak, anggaran akan terus defisit, semakin banyak hutang sehingga kewajiban membayar bunga atau membayar pokok lebih tinggi.
"Saya tahu saya mengubah zona nyaman dan cara mudah membelanjakan uang, tapi saya juga tidak dapat melakukan hal lain, karena saya tahu bahwa saya belajar memiliki bisnis sendiri untuk berhati-hati dan selalu memperhatikan setiap tahun tanpa uang," katanya. kata.
Susi mengakui bahwa di tahun pertama jabatannya, dia telah mendeteksi berkurangnya dana. Sebenarnya ini bisa dilakukan lebih baik dengan menjalin kerja sama di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saya bangga, hanya separuh, karena cara saya memaksanya dengan paksa, saya ingin eselon dua eselon tiga bekerja dengan eselon pertama. Ini adalah cara lama paradigma lama berlanjut," katanya.
Baca juga : Cari fakta mata-mata pribadi!
Dia menambahkan, jika kerjasama itu baik maka dia akan menunjukkan seberapa bagus KKP dalam mengkaji percepatan, menerapkan efesien anggaran yang bebas dari korupsi.
Dia menambahkan, jika kerjasama itu baik maka dia akan menunjukkan seberapa bagus KKP dalam mengkaji percepatan, menerapkan efesien anggaran yang bebas dari korupsi.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar