Dia Telah Diejak Karena "Menolak Pekerjaan dengan Penghasilan 6,6M" Per Tahun dan Memilih Merawat Ibunya yang Koma, Tapi Setelah Tahu "Alasan di Baliknya" Semua Orang Yaitu Terharu!
Bandar Poker Online Indonesia - Rendi adalah seorang siswa SMA yaitu berusia 16 tahun, Saat dia kecil, sang ayahnya yaitu pergi meninggalkan rumah dengan membawa semua tabungan. Sampai sekrang, tidak ada kabar apapun dari ayahnya itu dan bahkan mengapa alasan kepergiannya pun tidak jelas. Namun sang Ibu Rendi yang bernama Lusi adalah seorang. buruh pabrik. Walapun penghasilannya sedikit sampau untuk telah membeli makan dan pakaian pun sulit, namun Lusi selalu berkata pada Rendi, "Meskipun hidup kita sulit, tapi kamu harus belajar dengan giat, berusha sekuat tenaga."
Dia Telah Diejak Karena "Menolak Pekerjaan dengan Penghasilan 6,6M" Per Tahun dan Memilih Merawat Ibunya yang Koma, Tapi Setelah Tahu "Alasan di Baliknya" Semua Orang Yaitu Terharu! |
Agen Poker Online Indonesia - Tapi kemudian, karena kondisi perekonomian yang tidak baik, Namun Lusi yang berusia 46 tahun ini kehilangan pekerjaannya. Menghadapi hal ini, Lusi hanya bisa untuk menangis. Dia kemudian mencari pemilik pabrik dan menceritakan kondisi keuangan keluarganya. Pemilik panrik yang merasa kasihan padanya kemudian membantunya mencarikan pekerjaan lain. Maka nasih Lusi yaitu dapat dikatakan masih beruntung karena dia bisa mendapatkan pekerjaan pengganti walaupun dengan upah yang lebih kecil.
Bandar Togel Online Indonesia - Pada akhirnya, Rendi pun telah melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas dengan mengandalkan program beasiswa. Karena prestasi dan kemampuan risetnya yang luar biasa selama kuliah, dia pun telah direkomendasikan untuk studi tingkat lanjut di luar negeri dan kemudian bekerja di salah satu lembaga riset terkenal dunia dengan gaji tahunan sebesar 500.000 USD (sekitar 6,6 milyar rupiah). Namun hampir saja Rendi menggapai impiannya tersebut, namun tiba-tiba ibunya jatuh sakit.
Dia Telah Diejak Karena "Menolak Pekerjaan dengan Penghasilan 6,6M" Per Tahun dan Memilih Merawat Ibunya yang Koma, Tapi Setelah Tahu "Alasan di Baliknya" Semua Orang Yaitu Terharu! |
Agen Togel Online Indonesia - Setelah dibawa ke rumah sakit, maka tiba-tiba ibunya mengalami serangan stroke dan tidak sadarkan diri. Rendi pun telah menghadapi pilihan yang sulit saat itu. Apakah dia harus pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat lanjut ataukah tetap tinggal dan menjaga ibunya? Namun seketika dia teringat akan kesulitan hidup yang dia alami selama ini bersama ibunya, sehingga pada akhirnya dia bertekad untuk tinggal dan merawat ibunya serta merelakan semua impiannya.
Bandar Judi Online Terpercaya - Namun dokter berkata kepada Rendi, "Jika orang-orang terdekat yang dicintai terus mengajak ngobrol pasien bisa sadar." Sebenarnya, kata-kata dokter tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa cukup sulit untuk memastikan apakah pasien yang koma bisa sadar lagi atau tidak. Tapi Rendi tidak menyerah. Walaupun harus untuk mengahbiskan seumur hidup, dia akan berusaha agar ibunya bisa sadar kembali.
Dia Telah Diejak Karena "Menolak Pekerjaan dengan Penghasilan 6,6M" Per Tahun dan Memilih Merawat Ibunya yang Koma, Tapi Setelah Tahu "Alasan di Baliknya" Semua Orang Yaitu Terharu! |
Agen Judi Online Terpercaya - Setiap hari sepulang bekerja, selama lima atau enam jam Rendi akan mengajak ibunya mengobrol, mengenang kembali hari-hari yang sudah berlalu, maka menceritakan mimpinya, menceritakan hal-hal yang ingin dilakukan bersama ibunya di kemudian hari. Rendi juga setiap hari akan mengelap tubuh ibunya, serta mengganti dan mencucikan pakaiannya.
Dokter, suster, serta pasien dan keluarga pasien lainnya yang melihat Rendi yaitu merasa tersentuh dengan apa yang dilakukannya. Satu tahun dan dua bulan akhirnya berlalu. Namun Sautu hari, tiba-tiba saja Rendi melihat mulut ibunya sedikit terbuka dan mengeluarkan suara. Tak lama, matanya terbuka dan dia bangun!
Dia Telah Diejak Karena "Menolak Pekerjaan dengan Penghasilan 6,6M" Per Tahun dan Memilih Merawat Ibunya yang Koma, Tapi Setelah Tahu "Alasan di Baliknya" Semua Orang Yaitu Terharu! |
Namun dokter yang merawat Lusi berkata dengan penuh semangat, "Ini adalah keajaiban yang dibawa oleh anak berbakti!" Kemudian, seseorang bertanya kepada Rendi! "Apakah kamu menyesal telah merelakan mimpi untuk menjaga ibumu?" Rendi telah menjawab sambil tersenyum, "Tanpa ibu aku tidak bisa sekolah, apalagi kuliah dan berkerja seperti sekarang ini."
Maka Rendi yaitu masih terus untuk merawat ibunya. Di wajah keduanya senantiasa tersungging senyum yang memiliki arti semuanya akan baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar