Berikut Beberapa Modus Pengemis Gadungan Di Jakarta
Berikut Beberapa Modus Pengemis Gadungan Di Jakarta |
Situs Sayadewa - Di dunia ini tidak hanya ada polisi gadungan atau tentara gadungan saja yang sering tertangkap basah saat melancarkan modus licik mereka, ternayata pengemis atau gelandangan jalanan yang sering kita temui di jalan pun banyak yang palsu ya sobat alias gadungan. Dengan memanfaatkan kebaikan, rasa iba dan simpatik dari orang lain yang kasihan dengan kondisi mereka hingga profesi ini membuat mereka berah untuk terus melanjutkan aksi mereka.
Berikut Beberapa Modus Pengemis Gadungan Di Jakarta |
Agen Poker Online Uang Asli - Bila menyikapi fenomena ini, banyak mansyarakat yang merasa tertipu hingga akhirnya membuat gerakan stop memberi uang kepada pengemis dan anak jalanan. Kemungkinan alasan mereka ada benarnya juga, di karenakan muak dengan kelakukan dan tipu daya pengemis gadungan tersebut yang berpura-pura miskin, sakit, cacat tubuh padahal kesehatan mereka normal-normal saja. Bahkan lebih gilanya uang yang mereka kumpulkan dari hasil pengemis selama seminggu akan melebihi gaji sebulan dari seorang pekerja kantoran lho sobat. Lantas apa saja yang menjadi modus pengemis gadungan di Jakarta ?
Berikut Beberapa Modus Pengemis Gadungan Di Jakarta |
Bandar Poker Online Terpercaya - Nah, di bacaan kali ini kita akan mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara atau modus dari pengemis gadungan di ibu kota Jarkata. Semoga dengan adanya bacaan kali ini akan menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi kalian semua ya sobat, langsung saja di simak yuk. Berikut ini adalah beberapa modus dari pengemis gadungan untuk melancarkan aksi mereka.
Pengemis Kaya Pura-Pura Hamil
Terkadang cara apapun dihalalkan agar mendapatkan uang dari orang yang merasa iba seperti modus pengemis wanita yang berpura-pura hamil. Mereka akan duduk di perempatan jalan raya yang ramai dengan kemacetan lalu lintas, biasanya kita juga kan menemui mereka di pinggir jalan. Banyak masyarakat mengeluh melihat pemandangan dramatis dari pengemis yang sedang hamil sehingga mereka akan membuat pengaduan ke suku dinas pemda setempat. Akan tetapi setelah petugas datang menjemput pengemis wanita yang sedang hamil tersebut,
Ternyata setelah di lakukan pemeriksaan, perut mereka yang buncit tersebut hanyalah sebuah bantal yang sengaja di ganjal. Untuk fenomena ini sudah sering beberapa kali di temukan, mereka selalu berbohong kepada orang-orang yang iba dengan kondisi mereka dan mengatakan terpaksa untuk melakukan hal ini karena sebentar lagi janin yang ada di perutnya akan segera melahirkan dan tidak memiliki uang untuk perawatannya.
Berpura-Pura Buta
Untuk modus selanjutnya adalah penegemis gadungan dengan modus berpura-pura buta. Hal ini sudah termasuk terlalu maintream, Live Poker Online - biasanya sang pengemis ini ketika sedang menjalankan aksi mereka akan selalu di temani seorang pria atau wanita yang selalu mendampingi mereka. Ciri khas pengemis buta ini jarang sekali mangkal namun mereka lebih suka berpindah-pindah tempat.
Manusia Gerobak Musiman
Pastinya sudah tidak aneh lagi jika selama bulan puasa sampai mendekati hari H Lebaran mudah sekali menjumpai kerumunan pemulung dan manusia gerobak di hampir tiap pinggiran jalan, dan uniknya jarak antara mereka satu sama lain hanya sekitar beberapa meter saja. Dan fakta membuktikan bahwa manusia gerobak asli yang benar-benar mencari nafkah lewat mencari kardus bekas dan mengumpulkan sampah botol plastika hanya sedikit saja, bahkan sebagian dari mereka sudah balik ke kampung mereka masing-masing untuk merayakan lebaran.
Jadi manusia gerobak yang selama ini duduk mejeng terkadang tiduran sambil menunggu sumbangan hanyalah para pengemis gadungan saja ya sobat, hal ini bukanlah fitnah. Domino Online - Kalian bisa mencoba untuk melihat setelah hari lebaran masih adakah mereka yang mangkal di tempat tersebut ? Untuk seorang pemulung yang asli, pastinya mempunyai lapak tempat mereka berkumpulkan hasil barang buruan mereka dan bila mereka pergi berkeliling tentunya mereka akan balik kembali ke tempat lapak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar